Sebutan Kami adalah World Musik

Jumat (4/7) malam group musik DEBU datang menghibur pengunjung Pesta Buku Jakarta. Meski hanya berenam, penampilan Debu yang membawakan sekitar 15 lagu mampu menyedot dan menyihir penonton yang datang memadati panggung acara.

Beranggotakan Mujahid, Dimas, Salim, Daud, wahab dan Mustofa, Debu tampil atraktif. Apalagi sebagian penonton hafal dan ikut menyanyikan lagu-lagu mereka yang kebanyakan berirama gurun pasir. Beberapa judul lagu seperti Doa Rakyat, Ucapkanlah Bersama, Masya Allah, Bahtera Mustofa dan Dianggap Gila, dibawakan DEBU dengan ciamik.

Pada kesempatan itu, group musik asal negeri paman Sam (Amerika) ini juga memperkenalkan sebuah buku berjudul Gubahan Pecinta. Isinya tentang kumpulan syair-syair milik DEBU.

Menurut Mustofa, vokalis merangkap pemetik dawai berujar, buku tersebut merupakan hasil karya Syah Fatah, ayahnya. Buku yang dicetak dalam 9 bahasa ini sebenarnya sudah diterbitkan pada Oktober silam. Namun karena Debu manggung bertepatan dengan gelaran pameran buku, maka manajemen groupnya menggunakan kesempatan itu. Di dalam buku tersebut juga diselip sebuah CD yang berisikan 12 lagu DEBU dengan berbagai irama jenis musik. Mustofa menampik jika musiknya disebut beraliran gambus.

“Musik kita beda dengan gambus. Kita menyebutnya World Musik, karena disini (DEBU) merupakan musik gabungan dari semua dunia” ujar pria berambut gondrong ini. Buktinya, saat tampil DEBU juga membawakan sebuah lagu berirama campuran blues dan zappin.

Kini album Debu sudah beredar dibeberapa negara. Di Indonesia sendiri sudah 5 album dipasarkan. Di Iran dan Turki yang baru kebagian satu album sudah melakukan tekan kontrak untuk pembuatan album terbaru Debu selama 10 tahun !!!.

0 Response to "Sebutan Kami adalah World Musik"

Post a Comment

Ketentuan berkomentar :

- Dilarang menautkan link aktif maupun mempastekan link mati, karena komentar yang disertai promosi URL tidak akan pernah tampilkan

- Dilarang berkomentar yang Di Luar Topik (OOT), promosi, dan komentar-komentar yang anda tidak suka jika hal itu terjadi di blog anda sendiri, karena komentar seperti itu tidak akan pernah ditampilkan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel