MENGUAK TABIR KEMATIAN ; Pengalaman Spiritual Seorang Remaja
Thursday, September 10, 2009
Add Comment
Judul Buku : MENGUAK TABIR KEMATIAN ; Pengalaman Spiritual Seorang Remaja
Penulis : Argawi Kandito
Tebal : xviii + 184 hlm
Ukuran : 12 X 18 cm
ISBN : 979-8452-60-7
ISBN 13 : 978-979-8452-60-7
Cetakan : I, September 2009
Penerbit : Pustaka Pesantren Yogyakarta
Harga : Rp. 27.500,-
TIDAK jauh berbeda dengan buku pertamanya, “Berjumpa 26 Nabi; Pengalaman Spiritual Seorang Remaja” (Pustaka Pesantren, 2008), sang remaja (usia 15 tahun) ini kembali mencurahkan sebuah pengalaman ‘yang tidak remaja’; sebuah pengalaman spiritual penginderaan lintas dimensi yang karib. Perjumpaannya dengan penghuni alam kematian yang berlapis-lapis, berdialog dengan mereka, berdialog dengan arwah gentayangan, berdialog dengan jin, berdialog dengan hampir semua malaikat kecuali Munkar-Nakir.
SEBAGAI sebuah pengalaman empiris yang sifatnya sangat pribadi dan kemudian dikisahkan ke khalayak, buku ini mungkin akan sedikit mengundang pro-kontra. Akan tetapi, setidaknya kita akan mendapat ‘penyegaran lain’ melalui sensasinya yang memang menyegarkan, agar tidak mudah memicingkan mata ketika menghadapi sesuatu yang ‘berbeda’ dari pemahaman keagamaan yang terlanjur mengerak di dunia batin kita.
LEBIH tepatnya, buku ini adalah sebuah ajakan untuk kembali melakukan perenungan terhadap hidup yang kadung kita jalani, sebuah ajakan untuk memaknai kesejatian hidup dengan mengingat mati.
Penulis : Argawi Kandito
Tebal : xviii + 184 hlm
Ukuran : 12 X 18 cm
ISBN : 979-8452-60-7
ISBN 13 : 978-979-8452-60-7
Cetakan : I, September 2009
Penerbit : Pustaka Pesantren Yogyakarta
Harga : Rp. 27.500,-
TIDAK jauh berbeda dengan buku pertamanya, “Berjumpa 26 Nabi; Pengalaman Spiritual Seorang Remaja” (Pustaka Pesantren, 2008), sang remaja (usia 15 tahun) ini kembali mencurahkan sebuah pengalaman ‘yang tidak remaja’; sebuah pengalaman spiritual penginderaan lintas dimensi yang karib. Perjumpaannya dengan penghuni alam kematian yang berlapis-lapis, berdialog dengan mereka, berdialog dengan arwah gentayangan, berdialog dengan jin, berdialog dengan hampir semua malaikat kecuali Munkar-Nakir.
SEBAGAI sebuah pengalaman empiris yang sifatnya sangat pribadi dan kemudian dikisahkan ke khalayak, buku ini mungkin akan sedikit mengundang pro-kontra. Akan tetapi, setidaknya kita akan mendapat ‘penyegaran lain’ melalui sensasinya yang memang menyegarkan, agar tidak mudah memicingkan mata ketika menghadapi sesuatu yang ‘berbeda’ dari pemahaman keagamaan yang terlanjur mengerak di dunia batin kita.
LEBIH tepatnya, buku ini adalah sebuah ajakan untuk kembali melakukan perenungan terhadap hidup yang kadung kita jalani, sebuah ajakan untuk memaknai kesejatian hidup dengan mengingat mati.
0 Response to "MENGUAK TABIR KEMATIAN ; Pengalaman Spiritual Seorang Remaja"
Post a Comment
Ketentuan berkomentar :
- Dilarang menautkan link aktif maupun mempastekan link mati, karena komentar yang disertai promosi URL tidak akan pernah tampilkan
- Dilarang berkomentar yang Di Luar Topik (OOT), promosi, dan komentar-komentar yang anda tidak suka jika hal itu terjadi di blog anda sendiri, karena komentar seperti itu tidak akan pernah ditampilkan